20-10-1994, Presiden Soeharto ajak semua pihak ikut berantas Buta Huruf
“Bahkan, masih ada orang tua terutama di daerah pedesaan yang tidak memberi kesempatan kepada anak-anaknya untuk menyelesaikan pendidikannya di tingkat SD,” terang Presiden.
Karena itu melalui wadah PKK, Kepala Negara mengharapkan kaum ibu dan kaum wanita umumnya ikut mendorong para orang tua, agar anak-anak mereka dapat menamatkan sekolahnya.
Pemerintah, katanya, bertekad menuntaskan pemberantasan buta huruf di kalangan penduduk usia 10-44 tahun. Tugas ini tidak boleh diabaikan karena pada akhir Repelita V lalu jumlah mereka yang belum beruntung ini masih sekitar 6 juta orang.
Pada akhir Repelita Vl nanti, ujarnya, diharapkan tidak ada lagi anak usia sekolah 7-12 tahun yang tidak mengikuti SD. Bahkan diharapkan dalam 10-15 tahun mendatang pendidikan minimal WNI adalah 9 tahun yaitu 6 tahun di SD dan 3 tahun di SLTP.
Pada kesempatan itu Kepala Negara menyerahkan Anugerah Aksara kepada 27 Bupati Kepala Daerah Tk II dari seluruh Indonesia.