24 Oktober, Presiden Soeharto serahkan kapal pada para Gubernur Indonesia Timur hingga Tinjau Pemukiman Transmigrasi
Pada tanggal 24 Oktober, di masa pemerintahan Orde Baru, Presiden kedua Republik Indonesia, Jenderal Besar HM Soeharto melakukan sejumlah kegiatan yang terekam dalam “Jejak Langkah Pak Harto”. Salah satunya Presiden Soeharto Serahkan Sejumlah Kapal Kepada Para Gubernur Indonesia Timur.
SABTU, 24 OKTOBER 1970, di Bina Graha Presiden Soeharto menyerahkan sejumlah kapal kepada gubernur-gubernur dari Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku.
Sulawesi Utara menerima tiga buah kapal, Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Timur masing-masing dua buah, dan Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur serta Maluku masing-masing satu buah. Kapal-kapal yang dibuat oleh galangan kapal dalam negeri itu berharga Rp40 juta per unit.
Pada waktu penyerahannya, Presiden berpesan agar kapal-kapal tersebut jangan dijadikan sebagai kendaraan para pejabat daerah yang melakukan turne, sebagaimana nasib lima buah kapal yang telah diserahkan kepada Irian Barat.
Jenderal Soeharto menegaskan bahwa kapal-kapal tersebut hendaknya digunakan untuk mengamankan dan mempertinggi produksi daerah-daerah dalam rangka Pelita.
Sementara pada Selasa, 24 Oktober 1978, Presiden Soeharto Meninjau Pemukiman Transmigrasi Rasau Jaya dan Ngabang.
Presiden dan Ibu Soeharto mengadakan peninjauan ke pemukiman transmigrasi di daerah Rasau Jaya dan Ngabang. Dalam peninjauan ini Presiden sempat berdialog dengan para transmigran.
Di dalam dialog tersebut, para transmigran pada umumnya menyampaikan keluhan-keluhan menghadapi keadaan di daerah transmigrasi yang jauh berbeda dari keadaan di Pulau Jawa.