Bantul gelar sarasehan kamtibmas, perkuat sinergi jaga persatuan

Admin

YOGYAKARTA, Cendana News – Densus 88 Polda DIY, Kompol Pranoto Pambudi Utomo mengatakan bahaya intoleransi, terorisme, dan radikalisme mulai masuk ke kalangan pelajar dan mahasiswa.

Anggota Densus 88 Polda DIY itu mengatakan, bahwa Yogyakarta sebagai kota pelajar masyarakatnya berasal dari berbagai daerah.

Hal tersebut menurut anggota Densus 88 Polda DIY membuat Yogyakarta termasuk kabupaten Bantul rawan masuknya paham intoleransi.

Karena itu, dia mengimbau masyarakat akan pentingnya kewaspadaan dalam menghadapi hal tersebut.

Kompol Pranoto Pambudi Utomo menyampaikan hal itu dalam acara Sarasehan Kamtibmas bersama perwakilan tokoh masyarakat dan tokoh agama se-Kabupaten Bantul, pekan ini.

Sarasehan Kamtibmas berlangsung di Gedung Induk Lantai 3 Parasamya itu dalam rangka mewujudkan Bantul yang harmonis, aman, dan sejahtera.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan dalam sambutannya bahwa Indonesia merupakan bangsa majemuk yang terdiri dari beragam suku, budaya, agama, dan kepercayaan.

Hal itu merupakan anugerah yang harus disyukuri dan selalu dijaga dengan nilai luhur toleransi. Dan, tenggang rasa dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Diapun  berharap melalui sarasehan ini akan kembali meneguhkan semangat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Sehingga bisa mewujudkan Indonesia yang bersatu, damai, tentram, dan sejahtera.

Menurutnya pula, sinergi yang baik dari masyarakat akan membantu tugas pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

Utamanya dalam menjaga dan memelihara kewaspadaan dini masyarakat.

Sementara itu Kapolres Bantul, AKBP Ihsan, SIK, sebagai narasumber juga menyebutkan pentingnya persatuan dan kesatuan.

Lihat juga...