Boyolali mulai pasang eartag barcode pada hewan ternak

Admin

JAWA TENGAH, Cendana News – Kabupaten Boyolali mulai menerapkan sistem penandaan digital menggunakan eartag barcode pada hewan ternak.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali, Lusia Dyah Suciati mengatakan eartag barcode tersebut untuk mengetahui identitas hewan ternak, yakni sapi dan kerbau.

Dia menjelaskan, pemasangan eartag barcode pada hewan ternak di Boyolali sekaligus untuk memantau kondisi kesehatan hewan.

Eartag yang berisi barcode dipasang pada telinga hewan ternak yang sudah dilengkapi QR Code, dan terhubung secara digital melalui sebuah aplikasi.

Dengan menggunakan eartag dan QR Code,  ketika barcodenya di-scan akan muncul identitas sapi. Muali dari nama pemilik, lokasi, hingga riwayat vaksin.

“Ini adalah informasi tentang kesehatan hewan yang berlaku nasional untuk semua sapi, baik bantuan maupun sapi masyarakat,” kata Lusi dikutip dari laman boyolalikab, Senin (10/10/2022).

Lusi juga mengatakan, bahwa sapi yang diperjualbelikan dan berlalu lintas di Boyolali akan dipersyaratkan sudah vaksin minimal satu kali.

Pihaknya menargetkan pada akhir 2022 semua sapi dan kerbau di Kota Susu telah terpasangi eartag.

Sementara itu Staf Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian Gunawan Sitanggang, menjelaskan target pemasangan eartag pada hewan ternak secara nasional sebanyak 14,8 juta ekor.

Dari angka tersebut realisasi di Provinsi Jawa Tengah sudah mencapai 6.274 ekor pada tqnggal 4 Oktober 2022.

“Kita masih optimis ini akan bisa tercapai menjelang akhir tahun. Kita akan ada evaluasi langkah-langkah apa yang akan kita ambil untuk lebih cepat lagi,” katanya.

Lihat juga...