PEKANBARU, Cendana News – Melalui kesempatan pertemuan bersama tim dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyampaikan bahwa masih banyak infrastruktur di Provinsi Riau yang belum sempurna dan masih perlu dukungan pemerintah pusat.
Apalagi jelas Gubri, Riau menjadi salah satu provinsi penyumbang devisa negara, baik itu dari segi ekspor, investasi, dan lain sebagainya. Akan tetapi hal tersebut bertolak belakang dengan pembangunan yang ada di Riau.
“Makanya banyak para bupati/wali kota banyak yang hadir supaya nanti kehadiran bapak ini bisa mempengaruhi percepatan pembangunan daerah,” ujarnya, saat pertemuan bersama Bappenas RI di Gedung Daerah Balai Serindit, Sabtu (8/10/22).
Gubri mengungkapkan, indikator makro pembangunan Provinsi Riau memberikan kontribusi terhadap nasional. Dimana pertumbuhan ekonomi Riau triwulan pertama tahun 2022 sebesar 4,88 persen, berkontribusi sebesar 5,2 persen terhadap perekonomian nasional.
Kemudian jelasnya, Riau juga merupakan provinsi dengan nilai PDRB terbesar kelima di Indonesia atau terbesar pertama di luar pulau Jawa.
Sektor industri pengolahan memberikan kontribusi yang paling tinggi sebesar 26,19 persen terhadap PDRB, meskipun masih didominasi barang setengah jadi.
Selanjutnya, kontribusi terbesar kedua yaitu sektor pertambangan dan penggalian sebesar 24,40 persen, karena Provinsi Riau masih memiliki potensi terhadap minyak dan gas.
“Sektor terbesar yang ketiga adalah pertanian kehutanan perikanan sebesar 24,34 persen, sebagai penyedia bahan baku terhadap industri pengolahan,” ucapnya, seperti dimuat web pemprov.