Demokrasi di ruang digital turut berperan jaga stabilitas politik

Admin

Dia mengatakan, post truth terjadi ketika informasi melalui media sosial tidak menyampaikan fakta-fakta rasional.

Tetapi, justru mengguncang dan memancing terjadinya politik identitas dengan emosional.

“Ini yang menyebabkan demokrasi Indonesia dianggap stagnan. Saya kira itulah pentingnya kita menjaga demokrasi di ruang di ruang digital,” katanya.

Lebih lanjut Dirjen Usman mengatakan, untuk menjaga demokrasi ruang digital tidak hanya oleh Kementerian Kominfo.

Melainkan pula para pemangku kepentingan lain, termasuk pimpinan atau elit partai politik.

Sebab, para elit politik merupakan panutan masyarakat dalam berdemokrasi, yang sikap dan perilakunya menjadi contoh teladan di ruang publik.

Menjaga kondusivitas ruang digital itu bukan cuma peran Kominfo, tetapi juga peran para elit politik.

“Dan, mereka yang ada di sekitarnya untuk ikut bersama-sama menjaga kondusivitas situasi politik kita,” pungkasnya.

Lihat juga...