DPRD Bekasi diminta audit penyertaan modal ke PDAM Tirta Patriot
Editor: Koko Triarko
BEKASI, Cendana News – Presidium Marhaen Indonesia 98, Sahat P Ricky Tambunan meminta DPRD Kota Bekasi mengaudit penyertaan modal ke PPDAM Tirta Patriot.
Sahat P Ricky Tambunan menilai DPRD Kota Bekasi perlu mempertanyakan anggaran dari modal penyerataan itu digunakan oleh direksi PDAM Patriot Bekasi untuk apa saja.
Sahat menyampaikan hal itu karena saat ini PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi sedang mengajukan modal penyertaan sebesar Rp8 miliar untuk Tahun Anggaran 2023 kepada Pemerintah Kota Bekasi.
Saat ini, DPRD Kota Bekasi sedang membahas hal tersebut untuk kemudian disahkan pada pertengahan Desember 2022 untuk RAPBD TA 2023.
Menurut Sahat, Pemerintah Kota Bekasi terus mengucurkan modal penyertaan ke PDAM Tirta Patriot.
Tapi, sebagai pihak pengawas pihak DPRD Kota Bekasi tidak pernah mempertanyakan uang tersebut untuk apa saja.
“Apakah dana tersebut termasuk dana yang diberikan Direktur Utama Rp250 juta, kepada Wali Kota non aktif Rahmat Efendi seperti temuan dan hasil pemeriksaan KPK?” tanya Sahat, Senin (10/10/2022).
Pertanyaan selanjutnya dan belum terjawab apakah benar dana modal penyertaan tersebut digunakan direksi untuk meningkatkan pengembangan pengelolaan PDAM Patriot.
Atau hanya untuk hal-hal yang tak berhubungan dengan pengembangan PDAM Patriot.
“Dewan harus audit jangan asal kasih saja. Sebab, itu uang rakyat bersumber dari uang rakyat. Lebih baik dana itu kita berikan kepada dinas kesehatan dan pendidikan yang masih membutuhkannya, ” kata Sahat.
Menurutnya pula, sebagai badan usaha daerah seharusnya BUMD Tirta Patriot itu sudah mandiri. Tidak terus menetek kepada pemerintah daerah.