PADANG, Cendana News – Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi menyebutkan, Nagari Talu di Kabupaten Pasaman Barat memiliki potensi untuk menjadi leading sektor di bidang pertanian. Selain memiliki tanah yang subur, inisiatif dari Wali Nagari juga mendukung dengan mengelontorkan anggaran
Gubernur memuji inisasi Wali Nagari Talu, Mahyudanil yang mengelola dana Anggaran dan Pendapatan Belanja Nagari sebesar 20 persen untuk ketahanan pangan baik cabai, bawang, dan perikanan yang bertujuan untuk menstabilkan harga di pasaran.
“Apa yang dilakukan oleh Pak Wali Nagari merupakan terobosan baru yang patut ditiru oleh nagari lain, dengan melakukan konfirmasi secara taksasi kepada dinas terkait, bagaimana mengatur musim yang cocok untuk bertanam, hal itu ditujukkan agar para petani mendapat harga yang ideal serta tidak terjadi penumpukan hasil panen di musim yang sama,” puji gubernur, seperti dikutip dari web pemprov, Selasa (25/10/2022).
Gubernur juga mengatakan tanah di Pasaman Barat (Pasbar) paling subur di Indonesia, oleh karena itu Gubernur menilai Nagari Talu dapat menjadi Leading Sector Industri Pangan di Sumbar karena kekayaan potensi alamnya yang melimpah. Ia berharap masyarakat bisa memanfaatkan potensi tersebut dengan sebaik-baiknya.
Sementara itu, Wali Nagari Talu, Mahyudanil, berharap dengan program ketahanan pangan ini terus berjalan dengan baik, ia yakin tiga tahun kemudian nagari Talu sudah upgrade ke Nagari Mandiri dan tidak lagi terpaku dengan anggaran pusat dan daerah, sudah bisa punya anggarannya sendiri.
“Program ini dicanangkan untuk menentukan formula yang efektif agar anggaran APBN dan APBD yang sebelumnya di alokasikan ke nagari dapat dijadikan menjadi Aset Nagari. Setelah program ketahanan pangan jalan dan ada hasilnya, dan hasil tersebut akan dilanjutkan penggunaannya oleh BUMNag,” tuturnya.