Harga gabah terus naik, Koperasi bertahan jual beras harga normal

Editor: Koko Triarko

TASIKMALAYA, Cendana News – Harga beras tercatat mengalami kenaikan sejak beberapa bulan terakhir.

Kenaikan harga beras ini terjadi karena adanya kenaikan harga gabah secara kontinyu di tingkat petani.

Gabah sebagai bahan dasar beras mengalami kenaikan harga signifikan sejak 3 bulan terakhir, demikian menurut data data Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) September 2022.

Sebelum bulan Juni 2022, harga gabah di kisaran Rp3.900 per kilogram.

Sementara pada Juli naik ke angka Rp4.600, dan pada September melonjak ke angka Rp5.200 per kilogram.

Bahkan sampai dengan hari ini harga gabah telah mencapai angka Rp5.800 per kilogram.

Naiknya harga gabah sebagai bahan dasar beras ini jelas akan menguntungkan petani.

Namun, di sisi lain akan memberatkan masyarakat banyak khususnya kalangan menengah ke bawah.

Menyikapi hal tersebut, Koperasi binaan Yayasan Damandiri, KUD Amanah Galunggung Mandiri, Cilampunghilir, Tasikmalaya, membuat inisiatif dengan mengambil langkah nyata yang cukup berani.

Koperasi yang memiliki unit usaha distributor beras ini tetap menjual beras dengan harga normal.

Manajer Umum KUD Amanah Galunggung Mandiri, Yana Chaeru Taufik Ismail mengatakan sejak beberapa bulan terakhir harga gabah mengalami kenaikan terus-menerus.

Tapi, KUD Amanah Galunggung Mandiri tetap tidak menaikkan harga jual berasnya.

“Kita tetap menjual harga beras di harga Rp11.000 per kilogram untuk kualitas lokal,” ujarnya.

Menurut Yana, langkah berani KUD Amanah Galunggung Mandiri ini dilakukan semata-mata untuk membantu meringankan beban masyarakat menengah ke bawah.

Selain membuat masyarakat tetap bisa membeli beras dengan harga normal, koperasi juga tetap berperan meningkatkan pendapatan para petani.

Lihat juga...