Jabar tarik minat investor lewat WJIS 2022
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
BANDUNG, Cendana News – Analis Kebijakan Ahli Madya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar, Deni Rusyana mengatakan, Jabar masih menjadi minat utama investor untuk masuk. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai realisasi investasi di Jawa Barat sampai semester pertama 2022 sudah mencapai Rp83,5 triliun. Nilai itu masih yang tertinggi di antara realisasi investasi provinsi lain.
Keberhasilan tersebut karena didukung banyaknya kemudahan berinvestasi, mulai dari ketersediaan infrastruktur sampai mudahnya mengurus perizinan. Selain itu, informasi peluang investasi di Jabar juga terus disampaikan, seperti melalui berbagai kegiatan pameran. Salah satunya, West Java Investment Summit atau WJIS.
“WJIS sebagai salah satu upaya terus mendorong pertumbuhan investasi di Jabar. Dengan meningkatnya investasi, maka tentunya akan memiliki efek positif bagi perekonomian Jabar. Misalnya, terbuka lowongan pekerjaan,” ucap Deni dalam acara JAPRI (Jabar Punya Informasi) Vol. 103 di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (3/10/2022).
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat Bambang Pramono menyebutkan, event kerjasama antara Pemda bersama Bank Indonesia yang berlangsung pada Rabu (5/10/2022) dan Kamis (6/10/2022) menawarkan sejumlah proyek investasi dengan total nilai mencapai Rp59,73 triliun. Terdiri atas 10 proyek food security, 17 proyek energi baru terbarukan, dan 5 proyek pemerintah.
Sebagai contohnya, untuk food security, proyek yang ditawarkan di antaranya revitalisasi pabrik gula milik RNI berlokasi di Kabupaten Subang senilai Rp1,3 triliun. Kemudian, pembangunan pabrik susu di Kabupaten Bandung senilai Rp104 miliar.