Kementan dorong penggunaan biosaka untuk tanaman padi di Mamuju

Admin

JAKARTA, Cendana News – Kementerian Pertanian mulai mengaplikasikan sistem pertanian padi ramah lingkungan dengan biosaka di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Sistem pertanian padi ramah lingkungan dengan biosaka di Mamuju merupakan upaya menghemat biaya pupuk.

Selain itu, pertanian ramah lingkungan dengan biosaka di Mamuju itu juga bisa meningatkan produktivitas padi.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan hal itu saat panen padi sistem biosaka di Kabupaten Mamuju, pekan ini.

Dia mengatakan, peningkatan produksi padi dengan cara alami ini merupakan bentuk akselerasi menghadapi tantangan global.

Selain itu juga untuk memperkuat stok pangan, khususnya beras yang merupakan kebutuhan pokok dalam negeri.

Mentan SYL dalam kesempatan itu mengatakan, bahwa saat ini stok beras Indonesia surplus 10 juta ton.

“Dengan begitu, Indonesia sudah siap membantu negara-negara lain bila stok dalam negeri sudah berlebih,” kata Mentan dikutip dari laman kementan, Senin  (10/10/2022).

Lebih lanjut Mentan SYL mengatakan pihaknya terus mendukung penuh program ketahanan pangan yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.

Menurutnya, potensi hamparan persawahan di Sulawesi Barat cukup luas untuk memperkuat stok beras nasional dan ekspor.

Dia pun meminta kepada Pj Gubernur untuk menyiapkan 2.000 hektare lahan untuk menyusun program yang dapat dihitung hasil akhirnya.

Dengan demikian, pendapatan hasil panennya sudah dapat dihitung sekian yang dapat dihasilkan.

“Kalkulasinya dua hektare itu menghasilkan pendapatan muara akhir tujuh ton. Itu cukup potensial untuk rakyat Sulawesi Barat,” katanya.

Lihat juga...