Mahasiswa bersama warga tanam pohon di kawasan Gunung Merapi
Editor: Koko Triarko
YOGYAKARTA, Cendana News – Mahasiswa bersama warga melakukan gerakan penanaman pohon langka di kawasan lereng Gunung Merapi, dusun Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman.
Penanaman pohon langka di kawasan lereng Gunung Merapi ini oleh mahasiswa dan warga ini untuk menutup vegetasi di kawasan itu yang rusak akibat erupsi tahun 2010.
Menurut mahasiswa, penanaman pohon langka di lereng Gunung Merapi bersama-sama dengan warga ini juga untuk melestarikan tanaman endemik langka.
Selain itu untuk menjaga ekosistem kawasan, mencegah longsor, serta meningkatkan ketersediaan air tanah yang bermanfaat.
Kepala Dukuh Petung, Pairin menyebut sejak peristiwa erupsi Merapi tahun 2010 hingga saat ini memang masih ada sejumlah lahan yang belum tertutup vegetasi tanaman.
Selain berisiko menimbulkan bencana longsor karena struktur tanahnya berpasir, hal ini juga berdampak pada penyusutan volume sumber-sumber mata air di kawasan tersebut.
“Wilayah ini merupakan kawasan penyangga, sementara dari lahan seluas 4 hektare belum semuanya ditanami vegetasi. Sehingga masih membutuhkan penghijauan,” ungkapnya.
Dia mengatakan, gerakan menanam pohon di kawasan lereng gunung Merapu itu dengan menggandeng mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) dan Pemuda Pancasila (PP) kabupaten Sleman.
Adapun jenis tanamannya antara lain pohon Pule, Gayam, Cangkring, Kepuh, Preh dan sebagainya.
“Kita sengaja memilih pohon-pohon langka dan tidak produktif, agar bisa tumbuh besar dan tidak ditebang warga. Selain itu, pohon ini merupakan pohon penampung air yang bagus,” katanya.
Pairin berharap, dengan penghijauan di kawasan lereng gunung Merapi ini ekosistem dan keanekaragaman hayati kawasan lereng Merapi bisa dapat terjaga.