Restorasi sosial berbasis budaya Jawa untuk kesejahteraan sosial
Admin
YOGYAKARTA, Cendana News – Pemda DIY menggelar sarasehan budaya sebagai upaya penguatan nilai-nilai kesetiakawanan sosial.
Sarasehan budaya yang diadakan oleh Pemda DIY itu mengambil tema Restorasi Sosial Berbasis Budaya Jawa Mewujudkan Kesjahteraan Sosial.
Pemda DIY menggelar sarsehan budaya penguatan kesetiakawanan itu bekerja sama dengan Dinas Sosial di Aula Kalurahan Sumberrejo, Kapanewon Tempel, Sleman, pekan ini.
Prof Suwarno Djiwo Nagoro dari UNY sebagai narasumber mengatakan, budaya Jawa sangat kental dengan nuansa Islam.
Hal itu bisa terlihat dari penggunaan simbolnya, dan semua bisa ditelusuri dari masa Mataram Islam.
Salah satunya dari sosok Panembahan Senopati, yang sangat keras berusaha mengurangi hawa dan nafsu.
Memaksa diri menjalai laku prihatin siang dan malam, berbuat kebijakan, agar rakyatnya hidup nyaman tanpa rasa takut.
Menurutnya, nilai-nilai baik itu sepertinya sekarang tergerus oleh modernitas. Padahal, jika orang Jawa kehilangan akarnya akan menjadi sosok yang tidak punya pondasi yang kokoh dalam menghadapi zaman.
“Itulah perlunya menggali kembali nilai-nilai tersebut atau dikenal dengan istilah restorasi,” ujar Suwarno dikuip dari laman slemankab, Jumat (21/10/2022).
Dia mengatakan lagi, bahwa Konsep Restorasi Sosial muncul karena suatu kelompok mengakui posisi kehidupan sosialnya sedang mengalami degradasi.
“Dengan demikian kita akan mendapatkan pijakan untuk melakukan perbaikan,” terangnya.
Restorasi Sosial, menurut Suwarno memiliki semangat untuk memperbaiki kondisi sebuah bangsa yang mengalami degradasi. Baik itu degradasi sosial, moral, dan kultural.