Sandiaga harap para santri tingkatkan kemampuan teknologi digital
Admin
JAKARTA, Cendana News – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan di Indonesia ada 5 juta santri tersebar di 28.000 pesantren di berbagai daerah.
Menurut Sandiaga, 5 juta santri itu menjadi potensi yang bisa dioptimalkan melalui program Santridigitalpreneur dari Kemenparekraf/ Baparekraf.
Dalam program ini, para santri akan dibekali ilmu digitalisasi dengan tren kekinian. Harapannya, kemudian bisa meningkatkan kemampuan dan daya saing.
Sandiaga berharap, para santri memiliki kemampuan yang baik dalam mengadopsi teknologi digital.
Dan, hal itu akan berdampak pada penciptaan lapangan kerja baru dan berkualitas.
“Target kita tiap tahun 20 persen dari tiap pondok pesantren bisa meningkatkan kemampuannya mengadopsi teknologi digital,” kata Sandiaga dikutip dari laman kemenparekraf, Jumat (21/10/2022).
Sandiaga mengatakan hal itu usai Silaturahmi di Ponpes Al Hasaniyah, Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, pekan ini.
Ponpes Al Hasaniyah di Sukabumi menjadi contoh pesantren yang perlahan mulai mengadopsi tata kelola ekonomi digital.
Hal tersebut terlihat dari beberapa inovasi para santrinya, seperti mampu memodifikasi motor bebek, mengelola online shop melalui media sosial, dan membangun jejaring teknologi informasi.
Kemudian juga ekspor ikan hias ke berbagai negara seperti Kanada, Jepang, Malaysia. Dan, memproduksi kerajinan berbasis kaligrafi, membuat pelet ikan dengan alat buatan sendiri dari bekas pompa.
Ponpes Al Hasaniyah di Sukabumi menjadi contoh pesantren yang perlahan mulai mengadopsi tata kelola ekonomi digital.
Sandiaga berharap, hal tersebut bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja saat menghadapi ancaman resesi tahun depan.