Siti Reuko, harimau sumatera kembali ke habitatnya di Sangir
Admin
JAKARTA, Cendana News – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, melepasliarkan harimau sumatera bernama Siti Mulye Putri Reuko ke habitat alaminya.
Siti Reuko dilepaskan kembali ke kawasan Hutan Lindung Sangir, setelah sembuh dari luka akibat terkena jerat.
Kawasan Hutan Lindung Sangir itu berada tidak jauh dari lokasi penemuan harimau sumatera tersebut saat terjerat.
Lokasi pelepasliaran ini juga merupakan usulan dari masyarakat Desa Sangir.
Mereka meyakini, harimau sumatera itu merupakan penghuni kawasan hutan lindung tersebut.
BKSDA Aceh menyambut baik usulan dari masyarakat Desa Sangir. Dan, lokasi tempat pelepasliaran telah dilakukan kajian kelayakan dan operasi sapu jerat oleh tim BKSDA Aceh, BBTNGL, UPTD KPH 5, FKL, WCS-IP, dibantu oleh masyarakat.
Sementara itu nama Siti Mulye Putrì Reuko merupakan pemberian dari masyarakat Desa Sangir.
Hal itu sebagai salah satu bentuk penghargaan dan komitmen mereka menjaga kelestarian satwa liar. Khususnya harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae).
Sebelumnya, Siti Reuko itu dievakuasi dari Areal Penggunaan Lain (APL) wilayah Desa Sangir, Kecamatan Dabun Gelang, Kabupaten Gayo Lues, yang berdekatan dengan kawasan Hutan Lindung.
Saat dievakuasi itu harimau sumatera tersebut terjerat pada kaki kiri belakang yang mengakibatkan sistem sirkulasi dan motorik syaraf terganggu.
Tim dokter kemudian memutuskan untuk melakukan perawatan intensif di kantor SPTN 3 Blangkejeren BBTNGL.
Selama perawatan selama kurang lebih dua bulan, Siti Reuko menunjukkan progress kesehatan yang sangat baik.
Setelah melalui proses observasi dan perawatan intensif, dan berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan, tim dokter hewan menyatakan harimau sumatera tersebut siap untuk dilepasliarkan kembali.