Warga lansia ini mengaku bersyukur bisa tinggal di Desa Tamanmartani
Editor: Koko Triarko
YOGYAKARTA, Cendana News – Watinem (70), mengaku bersyukur bisa tinggal di desa Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
Lansia sebatangkara ini bersyukur tinggal di desa Tamanmartani karena banyak mendapatkan perhatian.
Menurutnya, salah satu bentuk perhatian dari desa Tamanmartani itu adalah banyaknya program sosial yang diterimanya.
Watinem selama ini tinggal seorang diri di desa binaan Yayasan Damandiri tersebut.
Di usia senja itu dia harus terpisah dari anak semata wayangnya, yang tinggal di luar kota bersama suami dan anak-anaknya.
Sementara dia sendiri hanya bekerja sebagai tukang sapu di kompleks balai desa setempat.
Tentu saja, penghasilan dari pekerjaannya itu hanya pas-pasan. Namun beruntung, desa binaan Yayasan Damandiri itu memiliki sejumlah program sosial bagi warga lansia kurang mampu seperti dirinya.
Watinem pun menerima sejumlah program sosial, baik dari pemerintah desa maupun Koperasi Tamanmartani Sejahtera.
“Dulu saya tak punya tempat tinggal, hanya numpang. Sekarang saya sudah punya gubuk sendiri. Ini semua berkat berbagai program bantuan di desa ini,” katanya.
Sebelumnya, selama tidak punya rumah sendiri Watinem diizinkan tinggal di rumah sederhana yang berada di tanah kas desa.
Bangunan rumah itu sebelumnya merupakan bekas tempat penampungan sampah sementara yang direnovasi lewat program bedah rumah.
Lewat program bantuan sosial yang ada, kini tempat tinggal Watinem pun sudah layak untuk ditinggali.
Koperasi Tamanmartani Sejahtera selaku koperasi binaan Yayasan Damandiri juga turut andil meringankan beban hidup Watinem.
Sejumlah bantuan sosial rutin diberikan setiap sebulan sekali. Di antaranya seperti program bantuan Jaminan Sosial Lanjut Usia (JSLU), serta bantuan Pelayanan Lanjut Usia Rumah (Homecare).