10 November 1988, Sambutan Presiden Soeharto pada penyelenggaraan PORPENTANAS I
Sebelumnya, pada Selasa (11/10/1988), Presiden Soeharto di Bina Graha Jakarta, menerima delapan orang bekas penderita kusta. Selain berjabatan tangan dan memeriksa anggota tubuh bekas penderita yang pernah terkena penyakit, Kepala Negara juga berbincang-bincang dengan penderita kusta.
Dalam kesempatan itu, Menteri Kesehatan, dr. Adhyatma, MPH, melaporkan kepada Presiden rencana penyelenggaraan Porpentanas I tahun 1988 yang berlangsung di Tangerang, Jawa Barat.
Setelah semua persiapan dilakukan, akhirnya datang hari yang ditunggu. Hari dimana para bekas penyandang kusta akan menunjukkan prestasinya dalam PORPENTANAS I yang dibuka oleh Ibu dan memperebutkan piala bergilir Ibu Tien Soeharto.
Sementara itu, Presiden Soeharto dalam kata sambutannya menyambut gembira diselenggarakannya Pekan Olahraga Penyandang Kusta Nasional yang pertama.
“Ada hal yang penting lagi, yang kita harapkan dari kegiatan olahraga ini. Dengan adanya pekan olahraga ini, masyarakat hendaknya mempunyai pandangan yang wajar mengenai penyakit kusta,” sebut Kepala Negara.
Sesungguhnya, sebut Presiden Soeharto, penyakit kusta tidaklah lebih berbahaya dari penyakit lainnya. Seperti halnya penyakit-penyakit lainnya dewasa ini, penyakit kusta telah dapat disembuhkan.
Dengan hilangnya rasa takut masyarakat diharapkan para bekas penyandang penyakit kusta akan mendapatkan pekerjaan, mempunyai rasa percaya diri dan memiliki gairah hidup.
“Akhirnya, kepada para bekas penyandang kusta yang mengikuti pekan olahraga ini saya sampaikan selamat. Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua,” demikian Presiden Soeharto.