8 November, Presiden Soeharto anugrahkan Gelar Pahlawan pada Bung Karno hingga Sultan Hamengkubuwono IX
8 November di masa pemerintahan Presiden Soeharto menjadi momen penting dalam mengingat jasa para pahlawan yang telah berjuang bagi bangsa Indonesia. Ada beberapa nama yang mendapatkan gelar Pahlawan seperti yang Cendana News rangkum dari soehartolibrary.id.
Bertempat di Istana Negara, pada jam 10.00 pagi, Presiden Soeharto menganugerahkan gelar Pahlawan Proklamator kepada almarhum Dr Ir Soekarno dan Dr Mohammad Hatta sebagai penghargaan atas jasa-jasa, kesetiaan, dan tindak kepahlawanan mereka dalam membela, memimpin bangsa dan negara serta memproklamasikan kemerdekaan, sehingga tindak kepahlawanan tersebut dapat dijadikan teladan bagi setiap warga negara Indonesia.
Penganugerahan gelar Pahlawan Proklamator kepada tokoh bangsa itu ditetapkan dalam Keputusan Presiden No. 81/TK/1986 yang dikeluarkan pacta tanggal 23 Oktober 1986.
Di Istana Negara, Presiden Soeharto menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional dan Bintang Mahaputra Adipurna kepada almarhum Pangeran Sambernyowo atau KGPAA Mangkonegoro I.
Penganugerahan ini karena jasa-jasanya dalam melawan penjajah Belanda secara terus menerus di Surakarta, Yogyakarta, sekitar Jawa Tengah, dan sekitar Jawa Timur.
Gelar Kepahlawanan dan Bintang Mahaputra Adipurna diterimakan kepada ahli waris Almarhum, yaitu GRS Siti Nurul Kusumawardani dan KPH Suryosuyarso.
Pada acara yang sama, Kepala Negara juga menyerahkan plakat kepahlawanan kepada almarhum Untung Surapati, yang diterima Gubernur Jawa Timur Soelarso, dan kepada almarhum Sultan Agung Anyokrokusumo, yang diterima oleh Wakil Gubernur DI Yogyakarta Sri Paku Alam VIII.