PALANGKA RAYA, Cendana News – Tak terelakan banjir di wilayah Kota Palangka Raya terus meluas akibat luapan air Sungai Kahayan dan Rungan yang debit airnya semakin tinggi. Bahkan arus air yang merupakan kiriman dari hulu itu membuat kondisi banjir di wilayah Kota Palangka Raya belum ada tanda-tanda akan surut.
Seperti halnya kondisi banjir di kawasan pemukiman penduduk dekat Daerah Aliran Sungai (DAS) Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, dimana debut airnya semakin meninggi.
Terpantau, para pengungsi banjir mulai berdatangan ke posko pengungsian di Gedung KNPI Jalan Tjilik Riwut, Palangka Raya. Para pengungsi itu terdiri dari lansia, dewasa, anak-anak dan balita
“Di posko pengungsian gedung KNPI ini pengungsi terus bertambah. Saat ini 31 orang pengungsi,” kata Lurah Palangka, Ahmad Susanto, seperti dimuat InfoPublik, Sabtu (19/11/2022).
Saat ini lanjut Susanto, Pemko Palangka Raya melalui BPBD terus melakukan suplai bantuan makanan dan minuman serta pelayanan kesehatan.
“Semua evakuasi pengungsi dan pelayanan dapur umum, serta pelayanan kesehatan sudah berjalan dengan baik,” ujarnya.
Namun demikian diakui lurah, kendala tetap ada, dimana tidak sedikit warga yang terdampak banjir tidak mau jauh meninggalkan rumahnya.
“Total warga yang terdampak banjir di Kelurahan Palangka, mencapai 2.900 kepala keluarga. Kami mengimbau agar masyarakat waspada. Bila debit air terus naik maka segera mengungsi. Selain itu perhatikan kabel listrik, barang-barang elektronik dan anak-anak saat bermain,” tandasnya.
.Foto: MC Palangka Raya