BPBD Palangka Raya siapkan lokasi pengungsian dampak banjir

PALANGKA RAYA, Cendana News – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, saat ini tengah menyiapkan lokasi pengungsian dan dapur umum bagi warga setempat yang menjadi korban banjir kiriman.

“Lokasi posko dan pengungsian sudah siap kita data, dan jika sewaktu-waktu diperlukan dapat segera dibangun dan difungsikan,” kata Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyani di Palangka Raya.

Menurut Emi, lokasi yang potensial dijadikan sebagai posko dan pusat pengungsian tidak berbeda jauh dari tahun sebelumnya. Di antara lokasi itu yakni di sekitar Pasar Kahayan, Gedung KONI, Jalan Arut dan di kantor kelurahan yang tidak tergenang banjir.

“Dari data BPBD per 15 November sejumlah kelurahan mulai terdampak banjir akibat meluapnya sungai besar yang melintasi Kota Palangka Raya,” terangnya, seperti dimuat InfoPublik, Kamis (17/11/2022).

Disebutkan Emi, tercatat 202 rumah, 217 kepala keluarga dan 753 jiwa terdampak banjir meluapnya air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan dan DAS Rungan.

Sementara itu, dari hasil memantauan tim di lapangan, debit air ada kenaikan sekitar 30 cm sampai dengan 60 cm per hari. Kondisi ini terjadi karena wilayah hulu sungai yang berada di kabupaten tetangga masih diguyur hujan lebat.

“Bagi masyarakat yang tinggal di daerah rendah dan di kawasan bantaran sungai, diharap meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya penambahan ketinggian air. Termasuk mewaspadai kondisi arus listrik yang bisa saja terkena aliran air,” tukas Emi.

Apalagi tambah dia, berdasar informasi BMKG, sampai awal tahun depan hujan masih berpotensi mengguyur sejumlah wilayah Kalteng. Termasuk Kabupaten Gunung Mas dan Kota Palangka Raya.

Lihat juga...