Dalam sepekan kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak terus menurun

Admin

JAKARTA, Cendana News – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan dalam sepekan terakhir ini kasus gagal ginjal akut pada anak (GGAPA) terus menurun.

Menurut data Kemenkes, hingga 6 November 2022 tidak ada penambahan kasus gagal ginjal akut pada anak.

Juru Bicara Kemenkes, dr Muhammad Syahril menyatakan jumlah kasus gagal ginjal akut pada anak masih324 kasus.

Menurutnya, jumlah kasus itu terdiri dari 27 kasus dalam perawatan, 195 meninggal, dan sembuh 102 kasus.

Syahril mengatakan, terus menurunnya angka kasus GGAPA ini merupakan hasil sejak dikeluarkannya Surat Edaran yang melarang nakes dan apotek untuk memberikan obat cair atau sirup pada anak.

Dia menjelaskan, bahwa hal tersebut merupakan langkah antisipatif pemerintah.

Hasil pemeriksaan terhadap kasus GGAPA yang dilaporkan di 28 provinsi menunjukkan hasil yang konsisten.

“Faktor risiko terbesar penyebab GGA adalah toksikasi dari EG dan DEG pada sirop/obat cair,” katanya dikutip dari laman kemenkes, Jumat (11/11/2022).

Sejak tanggal 18 Oktober, jumlah pasien sudah mulai turun terus, dan pada bulan November awal tanggal 2 hingga 6 tidak ada pasien yang bertambah maupun meninggal.

Dia mengatakan dengan melarang pemakaian obat cair dan dengan mendatangkan antidotum, pasien-pasien yang sedang dirawat mengalami perbaikan signifikan dan banyak yang sembuh.

Kematian gagal ginjal paling banyak terjadi di usia 1 sampai 5 tahun. Mayoritas kasus berada pada stadium 3 (58 persen).

Syahril mengungkapkan, stadium 3 itu bisa diobati bila belum betul-betul menjadi stadium yang sangat berat.

“Kalau stadium 1 dan 2 kemungkinan besar semuanya bisa diselamatkan,” katanya.

Lihat juga...