Gubernur Sultan HB X panen udang galah Sijawa di Sleman

Editor: Koko Triarko

Peningkatan tersebut didukung oleh peningkatan produksi benih dominan ikan, seperti nila, lele, dan gurami.

Menurut Kustini, Sleman juga telah menetapkan wilayah sentra pembenihan ikan untuk meningkatkan produksi benih ikan.

Selanjutnya program peningkatan benih ikan akan lebih difokuskan pada lokasi tersebut, termasuk di pasar tradisional benih ikan Cangkringan.

Dia berharap dengan peresmian pasar tradisional benih ikan Cangkringan akan semakin mendorong peningkatan produksi benih ikan di Sleman.

“Sekaligus bisa berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan para petani,” kata Bupati.

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menyampaikan pihaknya ingin mengubah pertumbuhan ekonomi menjadi lebih berkembang di tingkat kecamatan, bahkan di tingkat desa.

Hal tersebut diwujudkan dengan pemberdayaan masyarakat yang menjadi fokus utama dengan menciptakan lapangan kerja di desa.

Gubernur menambahkan, pemberdayaan tersebut harus dimulai dari seluruh perangkat desa, dan didukung dari organisasi pemuda, seperti karang taruna.

“Kami akan terus mengawal Danais ini tidak hanya untuk infrastruktur, tetapi juga dapat digunakan untuk pengembangan SDM di desa-desa,” kata Sri Sultan.

Usai memberikan sambutan, Gubernur didampingi Bupati Sleman menyerahkan Sertifikat Cara Pembenihan Ikan yang Baik kepada Unit Pembenihan Rakyat (UPR), Sertifikat Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) kepada Kelompok Pembudidaya Ikan.

Selain itu juga Sertifikasi Kelayakan Pengolahan, serta menyematkan rompi Kelompok Masyarakat Pengawas Perikanan.

Lihat juga...