Kasus AKI, AKB, Stunting di Rongkop Gunung Kidul masih tinggi
Admin
YOGYAKARTA, Cendana News – Angka Kematian Ibu (AKI) dan Bayi (AKB) di kecamatan Rongkop, Gunung Kidul, masih terhitung tinggi.
Dalam kurun tiga tahun terakhir ada 2 kematian ibu (AKI) dan 11 kematian bayi (AKB) di Rongkop, Gunung Kidul, tersebut.
Selain masih tingginya AKI dan AKB, di wilayah kecamatan Rongkop Gunung Kidul itu kasus stunting juga meningkat.
Camat Rongkop, Aris Pambudi mengatakan data Puskemas Tahun 2022 menunjukkan dari 1.281 bayi yang ada sebanyak 242 di antaranya atau 18,81 persen mengalami stunting.
“Jumlah itu meningkat dari tahun 2021 yang sebesar 18,40 persen,” kata Aris Pambudi dikutip dari laman gunungkidulkab, Senin (14/11/2022).
Selain masih tingginya kasus AKI, AKB dan stuntng, dari 104.000 ibu hamil, 54 di antarnya juga diketahui anemia.
Untuk itu, Kecamacatan Rongkop bersama UPT Puskesmas setempat melakukan upaya terobosan penurunan kasus AKI dan AKB.
Terobosan itu dengan membuat program Gerakan Terpadu, Ora Ono Ibu Lan Bayi Mati atau disingkat GERDU OBBAMA.
“Program ini diharapkan tidak hanya menekan AKI dan AKB, tapi juga menekan angka stunting di Rongkop,” katanya.
Dia menjelaskan, tindakan nyata Gerakan Terpadu, Ora Ono Ibu Lan Bayi Mati tersebut dengan pemeriksaan ibu hamil sesuai standar 10T, peningkatan pelayanan ANC Terpadu, dan perbaikan gizi ibu hamil.
“Dari gerakan ini yang paling penting adalah kerja sama lintas sektoral, serta peningkatan peran serta masyarakat,” paparnya.
Aris Pambudi menyampaikan semua itu dalam sambutan peluncuran program GERDU OBBAMA, pekan ini.
Turut hadir dalam acara itu Bupati Gunung Kidul, Sunaryanta, Ketua Tim Penggerak PKK Gunung Kidul, dan pihak terkait lainnya.