Kemenkes terapkan sistem triase tangani korban gempa di Cianjur
Admin
JAKARTA, Cendana News – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerapkan sistem triase dala, penanganan korban gempa di Cianjur, Jawa Barat.
Sistem triase diterapkan oleh Kemenkes dalam penangan korban gempa di Cianjur agar pelayanan bisa maksimal.
Dengan sistem triase tersebut, pasien korban gempa di Cianjur yang perlu penanganan kegawatdaruratan berdasarkan kondisi keparahan pasien di IGD akan dipilah.
Plt Kepala Pusat Krisis Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Sumarjaya menjelaskan, sistem triase tersebut.
Dengan sistem triase itu pasien di IGD dibedakan berdasarkan kode warna. Mulai dari warna merah, kuning, hijau, dan hitam.
Warna merah dalam triase IGD menunjukkan pasien prioritas pertama yang berada dalam kondisi kritis (mengancam nyawa), sehingga memerlukan pertolongan medis sesegera mungkin.
Jika tidak diberikan penanganan dengan cepat, kemungkinan besar pasien akan meninggal.
Contoh dalam hal ini adalah pasien yang kesulitan bernapas, terkena serangan jantung, menderita trauma kepala serius akibat tertimbun reruntuhan bangunan, dan mengalami perdarahan luar yang besar.
Warna kuning menandakan pasien prioritas kedua yang memerlukan perawatan segera, tetapi penanganan medis masih bisa ditunda beberapa saat karena pasien dalam kondisi stabil.
Meski kondisinya tidak kritis, pasien dengan kode warna kuning masih memerlukan penanganan medis yang cepat.
Pasalnya, kondisi pasien tetap bisa memburuk dengan cepat dan berisiko menimbulkan kecacatan atau kerusakan organ.
Pasien yang termasuk kategori kode warna kuning contohnya adalah pasien dengan patah tulang di beberapa tempat akibat jatuh dari ketinggian, luka bakar, dan trauma kepala ringan.