Kementan jelaskan kondisi perberasan nasional saat ini, normal
Admin
JAKARTA, Cendana News – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan kondisi perberasan Indonesia dalam keadaan normal.
Kondisi perberasan tidak ada kekurangan, apalagi kelangkaan. Adapun kondisi harga yang meningkat seperti di bulan ini karena faktor tahunan.
“Setiap Desember dan Januari harga beras selalu mengalami kenaikan,” kata Direktur Serelia Ditjen Tanaman Pangan Kementan, Ismail Wahab, dikutip dari laman kementan, Senin (21/1/2022).
Namun, dia memastikan kondisi tersebut akan segera berakhir karena pada Februari hingga Maret mendatang harganya kembali normal. Hal ini karena petani mulai memasuki panen raya.
Ismail Wahab mengatakan, prognosa Krangka Sempel Area (KSA BPS) menyebutkan luas panen padi tahun ini mencapai 10,61 juta hektare dengan poduktivitas rata-rata 5,2 ton per hektare.
Adapun produksi yang dihasilkan mencapai 55,67 juta ton gabah kering giling (GKG), atau setara 32,07 juta ton beras.
Menurut Ismail, semua data tersebut merupakan hasil survei jajaran Kementan bersama BPS dan Bapanas.
Selanjutnya hasil survei dievaluasi oleh para pakar statistik sebelum akhirnya dipublikasikan kepada masyarakat.
Dia mengatakan, pada bulan Juni saja cadangan beras nasional mencapai 8 juta ton tersebar di penggilingan dan pedagang.
“Paling banyak ada di rumah tangga karena pembagian BLT juga langsung ke rumah tangga produsen dan rumah tangga konsumen,” kata Ismail, Jumat, 18 November 2022.
Adapun mengenai penyebab Bulog belum melakukan penyerapan, hal itu karena terdapat perbedaan harga antara penggilingan yang memberikan harga Rp10.300, dan Bulog Rp9.700. Di situlah kendala mengapa Bulog belum menyerap.