JAKARTA, Cendana News – Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) dengan industri pertahanan (Inhan) dalam negeri, baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta swasta menandatangani empat kontrak kerja sama.
Keempat kontrak tersebut yaitu kontrak peralatan pertahanan untuk tiga matra, termasuk di antaranya sepeda motor listrik produksi holding BUMN pertahanan DEFEND.ID sebanyak 6.000 unit, dan Jeep produksi PT Pindad Persero sebanyak 3.000 unit.
Kedua, penandatanganan pengadaan alat kesehatan dan pembangunan 27 rumah sakit TNI AD, TNI AL, dan TNI AU yang tersebar di seluruh Indonesia yang melibatkan enam BUMN dan 10 perusahaan swasta.
Ketiga, penandatanganan kesepakatan Kandungan Lokal dan Offset (KLO) yang mewakili nilai manfaat yang diperoleh industri dalam negeri dari 20 kontrak pengadaan alat peralatan pertahanan dari luar negeri sepanjang 2019-2022 dengan total nilai KLO sebesar Rp67,5 triliun.
Keempat, penandatanganan kesepakatan kerja sama pengembangan bahan baku Propelan oleh dua BUMN sebagai komitmen Kemhan untuk mengembangkan industri dalam negeri, khususnya industri hulu guna mengurangi ketergantungan impor bahan baku dari luar negeri.
Penandatanganan tersebut disaksikan Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto yang merupakan rangkaian kunjungan Presiden Jokowi ke pameran internasional industri pertahanan Indo Defence 2022 Expo and Forum di JIExpo Kemayoran, Rabu (2/11/2022).
Pada kesempatan itu, Presiden Joko Widodo berharap produk-produk yang dimiliki sekarang harus dikembangkan sebaik mungkin.
Sementara itu, Menhan Prabowo, mengatakan rangkaian penandatanganan tersebut adalah wujud nyata komitmen Kemhan untuk dapat mewujudkan industri pertahanan lokal yang maju, kuat, mandiri, dan berdaya saing sesuai arahan Presiden Jokowi agar setiap belanja pertahanan dapat dijadikan sebagai investasi pertahanan untuk pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional.