Kenalkan Anggrek Kuku Macan endemik perbukitan Prambanan Sleman

YOGYAKARTA, Cendana News — Upaya melestarikan tanaman endemik di sekitar tempat tinggal mereka, sejumlah warga desa Bokoharjo Prambanan Sleman berupaya membudidayakan jenis anggrek Kuku Macan.

Anggrek dengan bunga cantik yang berwarna merah muda serta bentuk mirip kuku macan ini selama ini dikenal sebagai tanaman endemik yang banyak ditemui di kawasan perbukitan Prambanan Sleman.

Selain melakukan perbanyakan secara alami, sejumlah warga khususnya di dusun Plempoh dan Dawung, juga berupaya melestarikan anggrek langka ini dengan mendaftarkannya ke Kementrian terkait agar semakin dikenal.

“Setahun terakhir ini kita daftarkan ke Kementerian. Saat ini sudah resmi terdaftar dengan nama anggrek Sembada Kencono Wangi, yakni sebagai salah satu anggrek endemik asal kabupaten Sleman,” ujar salah seorang warga dusun Dawung Samidi.

Samidi mengatakan, upaya budidaya anggrek Kuku Macan dilakukan dengan menanam di halaman rumah-rumah warga. Diharapkan dengan cara ini, jumlah populasi dapat semakin meningkat sehingga tidak punah begitu saja.

“Keunikan anggrek ini adalah memiliki bentuk yang sangat mirip dengan kuku macan, sehingga disebut sebagai Anggrek kuku macan. Selain itu bunga ini juga hanya mekar setiap setahun sekali,” katanya.

Sebenarnya, selain anggrek Kuku Macan, sejumlah warga juga aktif melestarikan dan membudidayakan beberapa jenis anggrek endemik lain asal perbukitan Prambanan. Di antaranya anggrek Ekor Tupai.

Warga berharap dengan upaya budidaya ini, anggrek Kuku Macan serta sejumlah anggrek endemik lainnya semakin dapat dikenal luas oleh para pecinta anggrek di tanah air. Dengan begitu, dapat memunculkan nilai ekonomis yang berdampak pada perekonomian warga desa.

“Yang paling penting, jenis anggrek ini bisa tetap lestari. Sehingga semakin menambah khasanah peranggrekan di Indonesia. Bukan tidak mungkin, dengan sejumlah penyilangan, nantinya akan didapatkan jenis anggrek baru yang tak kalah cantik,” pungkasnya.