Kopi jadi komoditas unggulan sub sektor perkebunan di Kulon Progo
Admin
YOGYAKARTA, Cendana News – Saat ini kopi menjadi salah satu komoditas unggulan sub sektor perkebunan di Kabupaten Kulon Progo.
Luas pertanaman atau perkebunan kopi di Kulon Progo pada tahun 2021 mencapai 1.473,05 hektare.
Perkebunan kopi di Kulon Progo 1.473,05 hektare itu tersebar di 5 kapanewon di wilayah Menoreh, yaitu Samigaluh, Kalibawang, Girimulyo, Kokap dan Pengasih.
Adapun produksi kopi mencapai 438,66 ton biji kering, dan produktivitas 540,76 kg per hektare. Dan, jumlah petani sebanyak 5.400 orang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Ir Muh Aris Nugroho MMA, dikutip dari laman kulonprogokab, Kamis (10/11/2022).
Menurutnya, sebagai upaya meningkatkan nilai tambah kopi pemerintah setempat juga melakukan pengolahan di tingkat kelompok tani.
“Hingga saat ini sudah ada 9 kelompok tani selaku pelaku usaha pengolah kopi di Kulon Progo,” katanya.
Menurut Aris Nugroho pula varian kopi Kulon Progo saat ini telah banyak dikenal secara lokal maupun nasional.
Apalagi, dengan maraknya kedai kopi yang tersebar di wilayah Kulon Progo.
Aris Nugroho menyampaikan hal itu dalam sebuah acara Festival Kopi Menoreh, pekan ini. Hadir pula dalam acara ini Pj Bupati Kulon Progo, Drs Tri Saktiyana, MSi.
Tri Saktiyana dalam kesempatan itu mengatakan, kolaborasi antarsektor sangat berperan penting dalam meningkatkan komoditas maupun produk unggulan di Kulon Progo. Baik itu komoditas pangan maupun produk wisata.
Hal tersebut juga didukung munculnya kebutuhan gaya hidup di bidang perkopian yang ditandai makin maraknya kedai kopi di Kulon Progo.
Dia mengatakan, kalau kopi cuma dilihat dari sektor primer atau berdiri sendiri, kopi itu hanya akan dijual dalam bentuk atau bernilai kopi saja.