Maraknya aksi tawuran jadi keluhan mendasar di wilayah Bantragebang
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
BEKASI, Cendana News – Banyaknya aksi tawuran di wilayah Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, jadi keluhan warga saat menghadiri kegiatan ‘Serap Aspirasi Cari Solusi’ di aula kantor kecamatan Bantargebang, Selasa (01/11/22).
Serap aspirasi warga tersebut dihadiri langsung Wakapolrestro Bekasi Kota AKBP Rama Samtama Putra didampingi Kapolsek Bantargebang Kompol Samsono.
Menanggapi keluhan warga tersebut, Rama mengatakan, aksi tawuran yang terjadi, tidak lepas dari peran media sosial, sehingga aksi tawuran itu cepat tersiar dan tersebar di berbagai kalangan. Hal ini merupakan salah satu dari dampak negatif dari perkembangan era 4.0.
“Ada perubahan yang fundamental terkait sikap perilaku dengan adanya kemajuan pesat teknologi sehingga berpengaruh terhadap semua sisi kehidupan,” kata Wakapolres Metro Bekasi Kota.
Dikatakan, rasa aman adalah kebutuhan dasar masyarakat. Untuk itu, selain polri, peran serta warga masyarakat juga sangat dibutuhkan dalam menciptakan Kamtibmas.
“Rasa aman ini adalah kebutuhan paling dasar. orang kalau tidak aman, maka mau apa-apa juga stress, mau aktivitas saja takut, mau ke pasar saja takut. Maka saya katakan rasa aman itu kebutuhan dasar,” ujarnya.
Serap aspirasi yang dilaksanakan bertujuan untuk membangun komunikasi yang pertama, menjalin silaturahmi. Kedua, menyerap berbagi keluhan, aspirasi di wilayah Bantargebang.
Dalam kegiatan itu juga dihadiri oleh Camat Bantargebang Cecep Miftah, Danramil Bantargebang, para tokoh serta perwakilan warga dan lurah.
Diketahui bahwa Polsek Bantargebang dengan jumlah personil 90 harus memberikan perlindungan dan pengayoman di 2 kecamatan yaitu Mustikajaya dan Bantargebang dengan jumlah penduduk sekitar 310.000 jiwa.