Menkes Budi tekankan fokus penanganan korban gempa di Cianjur
Admin
JAKARTA, Cendana News – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta kepada tenaga kesehatan untuk fokus kepada orang yang luka berat terdampak gempa Cianjur.
Menkes Budi menekankan agar korban luka berat akibat gempa di Cianjur itu jangan sampai meninggal. Dan, yang luka ringan bisa cepat sembuh.
Menurut Menkes Budi, Tim Kementerian Kesehatan mengidentifikasi jumlah pasien luka berat akibat gempa di Cianjur itu sebanyak 474 orang. Sedangkan, pasien luka ringan sekitar 1.800 orang.
”Pasien luka berat yang berjumlah 474 itu, 140 orang di antaranya sudah dirujuk ke rumah sakit di wilayah sekitar seperti Bogor, Sukabumi, dan Bandung,” kata Menkes Budi dikutip dari laman kemenkes, Kamis (24/11/2022).
Adapun pasien luka ringan akan diidentifikasi di mana saja keberadaanya, kondisinya, dan sebagainya.
Menkes Budi menyampaikan hal tersebut saat meninjau langsung kesiapan rumah sakit di Cianjur, Rabu (23/11).
Peninjauan tersebut untuk memastikan korban luka berat maupun korban luka ringan tertangani dengan baik.
Dia memastikan, bahwa dokter sekarang sudah berdatangan. Dan, yang dibutuhkan adalah dokter spesialis ortopedi dan bedah.
“Itu timnya sudah datang dari RS Hasan Sadikin, Bandung, RS Cipto Mangunkusumo, ada juga dokter dari TNI,” katanya.
Sementara itu, dia mengakui bahwa saat ini ada kekurangan ruang operasi.
Menkes Budi mengaku memeriksa ketersediaan ruang operasi di setiap rumah sakit di Cianjur.
Antara lain, RS Bhayangkara ada 1 kamar operasi, di RSUD Sayang ada 8 ruang operasi, dan ruang tersebut bisa dipakai.
Kemudian di RS Dr Hafiz terdapat 2 ruang operasi. Dan, di RSUD Cimacan ada 4 ruang operasi yang bisa digunakan.