Museum Peradaban dan Reog akan jadi daya pikat pariwisata Ponorogo
Admin
JAWA TIMUR, Cendana News – Kabupaten Ponorogo saat ini tengah membangun sebuah museum peradaban didi kawasan Gunung Gamping, Sampung.
Museum Peradaban itu tepatnya berada sekitar 25 kilometer sebelah barat laut dari Alun-alun Ponorogo.
Menurut Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, secara umum di museum peradaban itu akan ada patung reyog berukuran besar.
Kemudian, sejarah lahirnya reog, lahirnya Ponorogo, tokoh-tokoh besar Ponorogo, dan bentuk perekonomian warga Ponorogo, serta cara bertani masyarakatnya.
Selain itu juga berbagai produk budayanya, kehidupan beragama masyarakatnya, pendidikan,dan sebagainya.
“Rencananya, museum peradaban ini akan selesai pada tahun 2023,” kata Bupati dikutip dari laman ponorogokab, Minggu (19/11/2022).
Dia menjelaskan, pekerjaannya merupakan proyek multiyears atau tahun jamak di tahun 2022, dan tahun depan.
Dengan begitu, harapannya proyek ini akan selesai bersamaan dengan waktu diumumkannya hasi penilaian reog oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.
“Sehingga ketika nanti reog diakui UNESCO, maka secara budaya, secara destinasi, kami sudah siap,” kata Sugiri.
Bupati Sugiri optimis, museum peradaban dan reog akan menjadi promosi wisata yang luar biasa.
“Ada pemikat yang kuat di situ. Ada reog yang sudah diakui dunia dan ada museum peradabannya,” tegasnya.
Bupati menjelaskan, paduan reog dan museum peradaban ini muncul karena kesadaran lokasi Ponorogo yang cukup jauh dari jalan tol Jakarta-Surabaya, dan dari Jalur Lintas Selatan (JLS) Banyuwangi-Jakarta.
“Sehingga harus ada tujuan wisata yang benar-benar menjadi daya tarik bagi wisatawan,” katanya.
Selain kedua ikon ini, Pemkab Ponorogo juga sedang berencana membangun waterfountain atau air mancur menari di kawasan Telaga Wisata Ngebel.