Pengelolaan Keuangan Desa jadi isu strategis dan berisiko

Admin

JAWA TENGAH, Cendana News – Wakil Bupati Purworejo, Hj Yuli Hastuti SH mengatakan pengelolaan keuangan desa menjadi isu strategis dan dipandang berisiko.

Dia mengatakan, pengelolaan keuangan desa harus dilakukan penuh kehati-hatian sesuai mekanisme, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Satu rupiah pun uang pemerintah desa harus bisa dipertanggungjawabkan dengan benar,” kata Wabup, dikutip dari laman purworejokab, Jumat (25/11/2022).

Dia mengingatkan, jika pengelolaan keuangan tidak baik bukan mustahil para perangkat desa akan berurusan dengan aparat penegak hukum.

Pemerintah Desa harus senantiasa menerapkan prinsip akuntabilitas dan integritas dalam tata pemerintahannya.

Hal itu agar anggaran yang ada di desa benar-benar terarah, tepat sasaran, dan bisa dipertanggung jawabkan.

Wabup mengatakan pula, bahwa pengelolaan keuangan desa menjadi isu strategis dan dipandang berisiko dalam pelaksanaannya.

Dan, titik krusial dalam pengelolaan keuangan desa ada pada perencanaan.

“Hal itulah yang menyebabkan kepala desa bisa terkena kasus jika dalam perencanaan tidak transparan,” katanya.

Namun demikian, dia meminta pula agar para kepala desa tidak perlu takut selama dana tersebut digunakan dengan benar.

Seperti diketahui, saat ini desa telah mendapatkan dukungan penuh dalam bentuk penganggaran maupun pembangunan.

Hal itu agar desa bisa membiayai dirinya sendiri menjadi kuat dan mandiri.

Namun, dengan adanya pemberian dana ke desa yang begitu besar itu juga menuntut tanggung jawab yang besar dari aparat pemerintah desa.

Lihat juga...