Perempuan yang Membidik dengan Tangan
CERPEN SITI HAJAR
Perempuan itu tersenyum puas sambil menurunkan tangannya, setelah mencoba membidikannya ke arah kepalaku. Rambut panjangnya bergoyang-goyang tertiup angin.
Roknya sedikit tersingkap ke atas lutut diterpa angin. Dengan sepatu lusuh dan kaos penuh noda, ia selalu duduk di tempat yang sama di tepi jalan, menungguku pulang.
Wajahnya pucat dan ia selalu menggunakan penutup mata seperti tokoh bajak laut. Meskipun penampilannya mengundang banyak simpati orang lain, namun di mataku ia tokoh sempurna untuk figur seorang penjahat.
Awalnya aku tidak terlalu menghiraukan perilaku anehnya, namun lama kelamaan aku merasa kesal dan terhina dengan apa yang ia lakukan. Saat motor lain melintas, ia hanya terduduk sambil memandanginya satu per satu. Namun ketika aku yang melintas, ia selalu membidik kepalaku dengan tangannya serupa sedang menembak.
Apakah dia sedang mempermainkan aku? Atau dia sedang membuat lelucon untuk kesenanganya sendiri? Atau mungkin juga ia adalah salah satu dari ribuan content creator gila yang sedang mencoba membuat prank tanpa mempedulikan orang-orang risih atau terganggu.
Terkadang terbersit juga di pikiranku bahwa mungkin ia memang perempuan tidak waras. Apapun itu alasannya, aku merasa sangat tidak nyaman karena perilakunya.
Hari demi hari aku merasa berang dan tidak bisa lagi mentolerir kelakuannya. Meski ia gila atau hilang kewarasan, tak sepantasnya ia berbuat konyol hanya padaku seorang. Meski ia content creator pembuat prank gila, tidak seharusnya hanya aku yang jadi korbannya. Ada ribuan motor yang melintas, mengapa harus aku yang mendapatkan perilaku abnormalnya.