Petani Sleman tanam kedelai varietas unggul Anjasmoro
Admin
YOGYAKARTA, Cendana News – Petani di kabupaten Sleman mengatakan sejak dua tahun lalu budi daya kedelai dibayangi kegagalan panen akibat cuaca yang tidak menentu.
Karenanya banyak petani enggan menanam kedelai, dan beralih menanam komoditas padi, jagung, atau kacang tanah.
Namun sejak awal tahun 2022, sejumlah petani di Sleman mulai menggencarkan budi daya kedelai.
Hal tersebut seiring dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi kedelai lokal.
Ketua Kelompok Tani Margomulyo, Heru Martono mengatakan sejumlah petani di Sleman mulai menanam komoditas kedelai anjasmoro yang merupakan salah satu varietas unggul nasional.
Sebab, varietas itu mempunyai kualitas fisik setara dengan kedelai impor.
Ciri-ciri varietas anjasmoro itu memiliki ukuran biji besar kisaran 14.8–15.3 gram per 100 biji. Dan, aya hasil cukup tinggi hingga kisaran 2.03–2.25 ton per hetare.
Dia mengatakan, dalam kondisi optimal varietas anjasmoro mampu produksi 3,5 hingga 4 per hektare.
Sedangkan lama waktu panen hanya sekitar 76-85 hari atau sekitar tiga bulan.
“Jauh lebih cepat dari kedelai impor yang membutuhkan waktu sekitar enam bulan,” katanya dikutip dari laman infopublik, Selasa (1/11/2022).
Kelompok Tani Margomulyo sendiri telah membudidayakan kedelai anjasmoro di Dusun Bendungan, Sumberharjo, Prambanan. Dan, pada September lalu sudah panen seluas 20 hektare.