Peternak binaan KUD Sahabat Damandiri Sejahtera harap ada penyegaran program budidaya

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

YOGYAKARTA, Cendana News — Program pemberdayaan usaha budidaya ternak sapi Yayasan Damandiri di desa Argomulyo, Sedayu, Bantul yang sudah berjalan selama lima tahun terakhir membutuhkan beberapa dorongan dan penyegaran.

Hal tersebut disampaikan Ketua Kelompok Ternak Ngudi Rejeki, dusun Kaliberot, Argomulyo, Rakimin, Rabu (30/11/2022).

Ia mengatakan, program Yayasan Damandiri yang dijalan KUD Sahabat Damandiri Sejahtera Argomulyo, melalui Kelompok Ternak Ngudi Rejeki dusun Kaliberot telah terbukti mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan warga sekitar, namun diakuinya program masih belum bisa optimal.

Salah satu kendala tersebut antara lain adalah, belum semua peternak mampu merawat dan memelihara sapi ternak tersebut sesuai standar budidaya yang baik dan benar. Hal itu mengakibatkan pertumbuhan sapi menjadi terhambat, dan kurang produktif.

“Memang ada peternak yang bisa merawat sapi dengan baik. Sehingga selama lima tahun terakhir ini bisa menghasilkan sampai empat ekor anakan. Namun ada juga yang tidak, sehingga anakan yang dihasilkan baru tiga, dua atau satu ekor. Bahkan ada yang belum menghasilkan anakan sama sekali,” katanya.

Rakimin mengatakan produktif atau tidaknya seekor ternak sapi memang sangat tergantung dari perawatan masing-masing individu peternak. Tanpa perawatan yang baik maka akan sulit seekor sapi bisa produktif dalam menghasilkan anakan.

“Kita tidak bisa memaksa setiap peternak memelihara sapi dengan sebaik-baiknya. Kita hanya bisa mendorong dan mengarahkan saja,” ungkapnya.

Dari sekitar 15 ekor ternak sapi bantuan Yayasan Damandiri, saat ini tercatat hanya tinggal sebanyak enam ekor sapi saja yang masih dipelihara peternak di kelompok ternak Ngudi Rejeki. Sejumlah sapi lainnya diketahui mati atau terpaksa disembelih karena terserang penyakit.

Lihat juga...