Promosi masih jadi kendala bagi pengelola Homestay Damandiri

Editor: Koko Triarko

YOGYAKARTA, Cendana News – Kampung Homestay Damandiri di desa Tamanmartani, Kalasan, Sleman, diakui berdampak besar pada peningkatan perekonomian masyarakat.

Dengan adanya program Kampung Homestay Damandiri Tamanmartani itu, sejumlah warga desa kini punya pemasukan tambahan.

Kampung Homestay Damandiri di desa Tamanmartani itu mulai didirikan pada tahun 2017.

Waktu itu melalui program bedah rumah, sebanyak 12 rumah warga desa Tamanmartani direnovasi jadi homestay.

Kemudian, dari program bedah rumah itu menghasilkan 24 kamar homestay. Mereka biasanya menyewakan kamar tersebut pada tamu atau wisatawan dengan tarif Rp150-250.000 per hari.

Sayangnya, mayoritas penyewaan homestay milik warga ini masih bergantung pada pihak Koperasi Tamanmartani Sejahtera selaku pengelola.

Tanpa adanya upaya promosi maupun kerja sama dari koperasi, maka mayoritas pengelola homestay tersebut kesulitan untuk mendapatkan tamu.

Sejumlah homestay di Kampung Homestay Damandiri Tamanmartani sebenarnya telah berupaya melakukan promosi secara mandiri.

Namun, hal itu hanya dilakukan segelintir pengelola homestay saja. Dan, tidak diikuti sejumlah pengelola lainnya.

“Tapi untuk kita, Homestay Hanoman, sudah melakukan promosi secara mandiri. Punya website sendiri, aktif promosi lewat media sosial seperti Facebook, Instagram, dan lain-lain,” kata Sri Maryani, salah satu pengelola homestay binaan Damandiri.

Menurutnya, dengan promosi secara mandiri Homestay Hanoman bisa mendapatkan tamu tanpa harus melalui koperasi.

Terakhir pada bulan Oktober lalu, Sri bahkan menyebut seluruh kamar homestay miliknya ludes disewa wisatawan selama 5 hari berturut-turut.

Lihat juga...