Ummat Islam Indonesia: Konsolidasi ke Dalam, Proaktif ke Luar
Oleh: Abdul Rohman
Pengalaman Indonesia dalam menjalankan ajaran Islam Rahmatan Lil Aalamin, tentu akan membantu mewujudkan ketertiban dunia itu sendiri.
Ketika muslim internasional (lebih dari seperlima penduduk dunia) memahami lebih dalam ajaran agamanya, sehingga menjadi penggerak terwujudnya kerahmatan seluruh alam ini.
Tentu perdamaian masyarakat dunia bisa diciptakan lebih mudah. Apalagi, akhir abad ini diperkirakan ummat Islam dunia akan menjadi terbesar di antara penganut agama-agama lain.
Ormas-ormas Islam seperti NU dan Muhammadiyah perlu lebih aktif mendirikan pondok-pondok pesantren atau sekolah Islam, di negara-negara yang secara PDB masuk top 20 dunia (RRC, Amerika Serikat (AS), India, Jepang, Jerman, Rusia, Brazil, Inggris, Prancis, dan seterusnya.
Mereka inilah yang secara ekonomi, politik, hankam dan IPTEK akan mengendalikan dunia.
Fasilitas dakwah Islam perlu diperkuat di negara-negara itu. Untuk mewadai penduduknya yang dengan kesadaran sendiri hendak memahami Islam secara benar.
Ketika kaum muslim rahmatan lil alamin lebih banyak mencoraki dunia, perdamaian abadi lebih mendekati untuk diwujudkan.
Atas solidaritas ummat islam yang rahmatan lil alamin itu.
ARS, Jalan Bangka, Jaksel, 07-11-2022