3 Desember 1988, Presiden Soeharto menerima penghargaan Global Statesman Award in Population

SABTU, 3 DESEMBER 1988, bertempat di Istana Merdeka, Presiden Soeharto menerima tanda penghargaan Global Statesman Award in Population dari The Population Institute.

Penghargaan ini diberikan sebagai tanda pengakuan internasional atas keberhasilan kepemimpinan Presiden Soeharto dalam melaksanakan program Keluarga Berencana. Presiden Soeharto adalah negarawan pertama yang menerima penghargaan ini.

Penyerahan tanda penghargaan itu diserahkan langsung oleh Ketua lembaga tersebut, Werner Fornos, dalam suatu upacara yang dihadiri oleh para pejabat tinggi Indonesia dan sejumlah duta besar negara sahabat.

Tidak hanya sampai disitu, di tahun berikutnya, tepatnya 8 Juni 1989, Presiden Soeharto menerima sebuah kado anugerah “Population Award” dari Perserikatan Bangsa-Bangsa di Markas Besar PBB New York.

Keberhasilan kebijakan kependudukan tersebut tidak terlepas dari dukungan Presiden Soeharto yang tidak kepalang tanggung, yang diberikannya baik dengan kata-kata maupun dengan perbuatan Indonesia berbeda dari banyak negara berkembang lainnya.

Sementara banyak kepala negara lainnya mendorong program tersebut dengan kebijakan dan pidato-pidato, Presiden Soeharto berbuat lebih jauh dengan menghadiri sendiri berbagai kegiatan yang diselenggarakan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional.

Indonesia baru melancarkan program keluarga berencana yang betul-betul terencana sejak pemerintah Orde Baru, yang dimulai dengan penandatanganan oleh Presiden Soeharto atas deklarasi kependudukan yang bersejarah tahun 1967, bersama-sama 26 pemimpin dunia lainnya.

Setahun kemudian Presiden Soeharto mengeluarkan keputusan yang merupakan kerangka dasar dari suatu program KB yang luas, yang disusul dengan pembentukan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Lihat juga...