50 persen pengidap HIV AIDS di Indonesia dari kalangan remaja

Admin

YOGYAKARTA, Cendana News – Tingginya kasus remaja pengidap HIV AIDS di Indonesia menunjukkan perlunya penguatan ketahanan keluarga.

Perlunya penguatan ketahanan keluarga terkait kasus HIV AIDS itu karena remaja masih jadi tanggung jawab orang tua.

Perlunya penguatan ketahanan keluarga terkait tingginya kasus HIV AIDS, berarti orang tua harus lebih memperhatikan remaja agar tidak terlibat dalam pergaulan yang menyimpang.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (P3AP2) DIY, Erlina Hidayati Sumardi menyatakan hal itu seperti dikutip dari laman jogjaprov, Jumat (2/12/2022).

Dia mengatakan, bahwa saat ini jumlah pengidap HIV AIDS di Indonesia sebanyak 50 persennya dari kalangan remaja.

Erlina mengatakan, bahwa setiap keluarga tidak pernah lepas dari permasalahan, termasuk masalah kesehatan HIV AIDS.

Karenanya, keluarga sebagai unit terkecil di masyarakat menjadi unsur pertama yang harus menjalankan fungsi dan perannya dalam mencegah, menangani, dan menghadapi masalah kesehatan tersebut.

Erlina menjelaskan, ketahanan keluarga adalah kemampuan keluarga dalam mengelola sumber daya yang dimiliki. Dan, menanggulangi masalah yang dihadapi untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

“Keluarga dengan ketahanan yang baik akan berdampak pada Resiliensi Keluarga, yaitu kemampuan beradaptasi terhadap permasalahan yang terjadi pada keluarga,” jelasnya.

Adapun ciri keluarga resilien di antaranya kompeten dengan pengambilan keputusan yang cepat. Mampu mengatasi situasi yang tidak dikehendaki. Dan, mampu beradaptasi terhadap perubahan yang tiba-tiba terjadi.

Selain itu, juga kompeten dalam menyelesaikan masalah serta mampu memulihkan situasi yang tidak dikehendaki.

Lihat juga...