9 Desember 1981, Presiden Soeharto resmikan SLB Cacat Tunanetra di Lebak Bulus Jaksel

RABU, 9 DESEMBER 1981, Presiden Soeharto meresmikan pembukaan Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra, Pembina Tingkat Nasional di Kompleks Sekolah Luar Biasa, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Peresmian tersebut ditandai oleh bunyi lonceng serta pelepasan balon-balon warna dan pembukaan selubung patung siswa-siswi tunanetra yang menggunakan serta selubung papan nama sekolah tersebut, oleh Presiden Soeharto, diiringi suara genderang yang dibawakan pelajar-pelajar Sekolah Dasar Negeri Meksiko.

Dalam kata sambutannya, Presiden Soeharto mengatakan bahwa pembangunan gedung Sekolah Luar Biasa ini merupakan realisasi dari salah satu program nasional di bidang pendidikan. Juga merupakan puncak acara dalam menyambut Tahun Internasional untuk Para Cacat.

Dalam hubungan ini Kepala Negara meminta agar usaha semacam ini terus ditingkatkan dan dikembangkan. Untuk itu perlu sekali adanya wadah pembinaan dan pengembangan yang memadai, yang digerakkan oleh tenaga-tenaga yang cukup jumlahnya dan memiliki kemampuan. Demikian antara lain dikatakan Presiden.

Upacara tersebut berlangsung di halaman depan gedung SLB tersebut, dilanjutkan dengan pengguntingan pita untaian bunga melati oleh Ibu Tien Soeharto, yang diiringi tepuk tangan dari para undangan. Menteri P dan K Dr. Daoed Joesoef bersama nyonya, Menteri Sosial dan para Duta besar negara asing hadir pada upacara itu.

Menteri Daoed Joesoef dalam sambutannya antara lain mengemukakan bahwa pendidikan bagi anak-anak berkelainan dalam arti yang mendapat hambatan fisik dan mental semakin ditingkatkan untuk lebih memberikan kesempatan mendapat pelayanan bagi mereka.

Lihat juga...