Aplikasi produk UKM SiBakul diharap bisa perkuat ekonomi DIY
Admin
YOGYAKARTA, Cendana News – Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY mengklaim, marketplace SiBakul mampu menggerakkan ekonomi daerah setempat sebesar Rp50 miliar dalam dua tahun terakhir.
Jumlah tersebut diperoleh dari transaksi jual beli produk UMKM DIY melalui aplikasi SiBakul dengan bebas ongkos kirim.
Bebas ongkos kirim di aplikasi SiBakul tersebut diberikan melalui bantuan dana Pemda DIY sebesar Rp6 miliar.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi berharap, hal tersebut bisa turut menguatkan persentase pertumbuhan ekonomi DIY 2022 hingga yang berkisar antara 4,9-5,7 persen.
Selain itu, diharapkan kekuatan itu turut berkontribusi pada ketahanan ekonomi DIY yang stabil pada 2023, di tengah ancaman krisis ekonomi global.
Srie Nurkyatsiwi juga mengklaim DIY punya ketahanan ekonomi yang baik.
Hal itu terbukti dengan semakin menguatnya sektor unggulan dan para pelaku usaha yang sudah mulai berbenah menguatkan sektornya masing-masing.
“Pada dua tahun terakhir, kami telah mengeluarkan 600 sertifikat lisensi UMKM yang tersertifikasi BNSP dengan 14 kategori,’’ ujar Srie Nurkyatsiwi, dikutip dari laman pemprovjogja, Kamis (8/12/2022).
Dia mengatakan pula, bahwa UMKM binaan Diskop UKM DIY juga telah terdigitalsiasi dengan baik melalui database.
“Ada 47.571 usaha mikro kecil yang telah terdaftar dalam platform dengan sistem OSS,” katanya.
Menurutnya, hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan kesadaran pelaku usaha mikro akan legalitas usahanya.
“Usaha yang legal akan mempermudah Pemda DIY mewujudkan e-katalog UMKM,” katanya.
Sementara itu pada aplikasi SiBakul, ada enam aspek tata kelola bisnis dalam sistemnya.