Histori Hari Ini: Presiden Soeharto sebut Natal hendaknya makin hidupkan semangat pengorbanan
JAKARTA, Pada Perayaan Natal Pegawai Republik Indonesia di Balai Sidang Senayan, Jakarta, Selasa Malam (28/12/1988), dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Presiden Sudharmono, S.H, Presiden Soeharto mengharapkan perayaan Natal makin menghidupkan semangat pengorbanan di kalangan umat Kristiani dalam menghadapi tantangan dan ujian pembangunan yang terbentang di hadapan bangsa.
“Bagi umat Kristiani, kehidupan Jesus Kristus merupakan teladan dari pengorbanan hidup untuk keselamatan sesamanya,” kata Kepala Negara.
Menurut Presiden Soeharto, semangat pengorbanan itu terasa makin penting bagi Korps Pegawai Republik Indonesia sebagai motor pembangunan bangsa yang memang memerlukan kesediaan berkorban demi tercapainya tujuan-tujuan besar.
Sementara itu Wapres sendiri dalam sambutannya, mengimbau umat Kristiani yang sedang memperingati kelahiran Kristus untuk senantiasa mempertebal rasa kesetiakawanan yang pada akhirnya akan menumbuhkan kepekaan sosial untuk seia-sekata, saling membantu dan menolong sesamanya.
”Yang berkecukupan hendaknya dapat mengendalikan diri dalam memanfaatkan apa yang dimiliki, bukan sebagai pameran kemampuan dapat mengundang kecemburuan sosial,” katanya malam itu ketika bersama Ny. E.N Sudharmono.
Sehubungan dengan itu, diharapkan umat Kristiani dapat membawa diri sesuai dengan lingkungan masyarakat yang sedang dalam keprihatinan dan serba keterbatasan.
Diingatkannya bahwa bangsa Indonesia dewasa ini masih dalam suasana prihatin, “Sebagian rakyat masih dalam tingkat kehidupan sosial ekonomi yang rendah, diantaranya sulit memperoleh lapangan kerja dan bahkan ada yang sedang tertimpa bencana yang menyedihkan,” sambungnya.