Keberadaan Embung tingkatkan produktivitas pertanian di Jateng

Admin

JAWA TENGAH, Cendana News – Pembangunan embung di sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) diakui mampu meningkatkan produktivitas pertanian.

Dengan adanya embung itu air irigasi pertanian di Jateng menjadi melimpah dan petani bisa panen tiga kali setahun.

Berkat pembangunan embung itu petani sawah tadah hujan di sejumlah daerah di Jateng tidak lagi kekurangan air.

Sadiman, petani warga Desa Guworejo, Karangmalang, Sragen, mengatakan petani yang wilayahnya sudah ada embung kondisinya sekarang makmur.

Dia mengatakan, sejak ada embung petani tidak pernah kesulitan mendapatkan air irigasi. Sehingga, dalam satu tahun bisa tiga kali panen.

“Dulu cuma dua kali panen, karena masa tanam ketiga kesulitan air,” katanya dikutip dari laman jatengprov, Senin (5/12/2022).

Selain panen tiga kali, ketersediaan air dari embung itu juga membuat kualitas hasil panen lebih bagus.

“Kalau sebelum ada embung itu 1 hektare hanya menghasilkan 5 ton, sekarang bisa 7 ton per hektare,” kata Sadiman.

Selain di Sragen, pembangunan embung juga dilakukan di Desa Danasrilor, Kecamatan Nusawungu, Cilacap.

Keberadaan embung itu mampu mengaliri 205 hektare sawah tadah hujan di desa tersebut.

Berkat embung itupun warga bisa panen tiga kali, dua kali panen padi dan satu kali panen palawija.

Tidak hanya itu, embung juga mampu memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat sekitar.

Sekretaris Desa Danasrilor, Saimun menuturkan 90 persen dari 6.150 penduduk desanya bekerja sebagai petani.

Dia menjelaskan, pembangunan embung dilakukan dua tahap, dan selesai tahun 2018.

“Saat ini dimanfaatkan untuk pertanian 30 hektare, dan air minum bagi warga karena air sumur payau,” jelasnya.

Lihat juga...