Manfaatkan potensi wisata di desanya, Agus jajakan jasa foto Burung Hantu

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

YOGYAKARTA, Cendana News — Seorang pemuda asal dusun Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, memanfaatkan potensi pariwisata yang ada di dusunnya untuk mengumpulkan pundi-pundi uang setiap harinya.

Pemuda yang memiliki hobi memelihara burung predator ini, dengan cerdik memanfaatkan hobinya itu untuk menggaet wisatawan yang banyak berdatangan ke salah satu objek wisata di desanya.

Dia adalah Agus Slamet (21). Pemusa desa ini merupakan seorang penjaja jasa foto burung hantu di kawasan objek wisata lereng gunung Merapi yakni Bunker Kaliadem, Kepuharjo, Cangkringan.

Setiap harinya, Agus datang ke kawasan objek wisata bekas erupsi gunung Merapi. Sambil membara dua ekor burung hantu peliharaannya, ia akan menjajakan jasa foto bagi wisatawan.

“Sekali foto dengan burung tarifnya Rp10 ribu. Burungnya jinak. Jadi enak mau pose atau gaya apa saja,” katanya saat ditemui Cendananews belum lama ini.

Agus mengaku memelihara 2 ekor burung hantu jenis Bubu Sumatranus dan Baby Fish Owl. Ia memelihara sejak kecil, sehingga burung tersebut menjadi jinak dan tidak agresif.

“Pelihara sejak kecil. Jadi bisa jinak seperti ini. Apalagi setiap hari sering diajak interaksi dengan manusia. Jadi tidak takut lagi,” katanya.

Menjajakan jasa sejak pagi hingga sore hari, Agus mengaku bisa mendapatkan pelanggan sekitar 10 orang per harinya. Jumlah tersebut biasanya akan meningkatkan saat akhir pekan, seiring semakin banyaknya wisatawan yang datang.

“Ya lumayan, bisa untuk pemasukan sehari-hari,” ungkap pemuda yang tidak kuliah ini.

Salah seorang pengunjung, Windi, mengaku tertarik berfoto bersama burung hantu peliharaan Agus karena tertarik bentuk dan coraknya yang cantik. Tak heran ia pun menyempatkan diri berfoto dengan burung itu dengan lanskap gunung Merapi.

Lihat juga...