Pariwisata dan pendidikan penopang ekonomi di DIY
Admin
YOGYAKARTA, Cendana News – Kinerja konsumsi dan berlanjutnya pertumbuhan investasi, serta ekspor telah mendorong akselerasi perekonomian di DI Yogyakarta.
Pada Triwulan ini, ekonomi DI Yogyakarta mampu tumbuh 5,82 persen. Jumlah ini lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi di pulau Jawa dan nasional.
Hal tersebut menunjukkan peningkatan mobilitas masyarakat dan aktivitas wisata menjadi faktor utama akselerasi ekonomi DIY.
Demikian Kepala Perwakilan BI Wilayah DIY Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY, Harso Hutomo menyampaikan pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Perwakilan DIY, pekan ini.
Dia menjelaskan, bahwa peningkatan mobilitas masyarakat dan aktivitas wisata juga telah mendorong penghasilan yang berdampak pada peningkatan konsumsi swasta dan ekspor jasa.
Perbaikan ekonomi ini juga didukung oleh kinerja sektor keuangan yang solid.
Intermediasi perbankan terus mengalami perbaikan dengan kinerja yang terus meningkat.
Selain itu didukung pula dengan permintaan kredit yang membaik. Diikuti peningkatan aktivitas kinerja dan konsumsi seiring kembali normalnya aktivitas masyarakat.
Namun demikian, dia mengatakan pula di tengah perbaikan itu tekanan inflasi juga meningkat sesuai prediksi di awal tahun.
“Pengendalian inflasi di Tahun 2022 ini diwarnai dengan berbagai tantangan yang lebih berat,” katanya dikutip dari laman jogjaprov, Kamis (1/12/2022).
Diapun menjelaskan, pada satu sisi tingginya inflasi dipengaruhi oleh membaiknya daya beli dan permintaan masyarakat.
Sementara di sisi lain terdapat tekanan dari meningkatnya tensi geopolitik, pengaruh cuaca, serta imbas dari apresiasi nilai tukar rupiah.