Pariwisata dan pendidikan penopang ekonomi di DIY
Admin
Pihaknya pun bersama TPID DIY mengupayakan berbagai langkah pengendalian inflasi melalui keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif.
Selain itu juga memperkuat langkah tersebut dengan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan.
Harso menambahkan, bahwa dampaknya adalah pada bulan Agustus hingga Oktober inflasi mengalami penurunan dan lebih baik dari sebelumnya.
Pada tahun 2022 inipun Harso memperkirakan pertumbuhan ekonomi DIY masih cukup. Konsumsi masyarakat akan segera pulih.
Dan, sinergi serta inovasi menjadi kata kunci menjaga ketahanan dan kebangkitan ekonomi tersebut.
Sementara itu pada acara yang sama, Kepala Biro Administrasi, Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY, Yuna Pancawati menyampaikan hal senada.
Menurutnya, ekonomi DIY memiliki karakter ekonomi kerumunan yang ditopang oleh aktivitas pariwisata dan pendidikan, dengan pelaku utama sektor UMKM.
Menggeliatnya kepariwisataan dan pendidikan mendorong tumbuhnya lapangan usaha lain, dengan efek pengganda yang cukup besar.
Dia mengatakan, DIY telah cukup berhasil melalui kondisi sulit akibat Covid-19.
DIY mengalami pemulihan yang solid, dan pengendalian Covid-19 yang baik mendukung kegiatan ekonomi DIY.
Realisasi PDRB hingga Triwulan III 2022 terlihat adanya relaksasi mobilitas imbas menurunnya kasus Covid-19.
“Selain itu juga pembukaan pembelajaran tatap muka menjadi kunci akselerasi pertumbuhan ekonomi DIY,” katanya.
Sementara berbagai event nasional dan internasional melalui aktivitas MICE atau Meeting, Incentive, Convention, Exhibition, dan maraknya atraksi wisata juga mendukung momentum perbaikan ini.