Penebang liar tewas di Teluk Lanus Riau, diduga diserang Harimau
Usai mengetahui kejadian tersebut, tim dari Balai Besar KSDA Riau langsung berkoordinasi dengan Polsek Sungai Apit dan Camat Sungai Apit untuk mengingatkan masyarakat agar menghindari aktivitas di dalam hutan dan tidak melakukan kegiatan penebangan liar.
“Tim Balai Besar KSDA Riau akan melakukan cek lokasi kejadian bersama kepala rombongan pekerja setelah selesai mengurus pemakaman dan berbelasungkawa dengan pihak keluarga,” kata Mahfud.
Selain itu, langkah selanjutnya tim juga akan berkoordinasi dengan pihak perusahaan yang berada di sekitar lokasi kejadian, yakni PT Uniseraya untuk melakukan pemasangan spanduk/papan peringatan pada lokasi kejadian.
“Pemasangan spanduk imbauan ini untuk mencegah kejadian serupa tidak terulang lagi,” ujar Mahfud.
Terkait peristiwa ini, Genman menyatakan, menyampaikan turut berdukacita yang mendalam kepada keluarga korban.
“Kami juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan kegiatan penebangan illegal yang dapat merusak habitat satwa liar,” katanya.
Selain itu, pihaknya meminta agar masyarakat tidak bertindak anarkis pada satwa liar terutama satwa liar yang dilindungi oleh negara.
“Semoga masyarakat semakin peduli terhadap kelestarian habitat satwa liar yang dilindungi sehingga dapat meminimalisir potensi terjadinya interaksi negatif antara manusia dengan satwa liar. Karena itu tugas bersama. Tugas kita semua,” tutup Mahfud.