Pengesahan KUHP dan Prediksi Futurist Jawa 2025
Oleh: Abdul Rohman
JAKARTA, Cendana News – Ketika krisis moneter 1997 disusul krisis ekonomi, krisis politik, dan krisis multi dimensi melanda bangsa kita, orang-orang tua di Jawa ada yang berujar;
“Situasinya memang seperti ini. Kelak kalau kalian sudah beranjak dewasa atau melewati paruh baya, bangsa ini akan kembali tertata”.
Itu artinya lebih dua dekade yang lalu. Krisis moneter, disusul krisis politik yang kemudian memicu krisis multi dimensi terjadi.
Sejak itu bangsa kita memasuki apa yang kita kenal sebagai era demokrasi.
Sebagaimana kita ketahui, pada fase ini bangsa kita tidak sedikit gejolak.
Cak Nur (Dr Nucholish Madjid), cendekiawan bangsa kita pernah mengungkapkan pandangannya pada awal-awal reformasi.
Menurutnya, demokrasi memerlukan kedewasaan dan kecerdasan pelakuknya.
Setidaknya memerlukan dua kali Pemilu untuk masyarakat kita dewasa.
Sebagaimana kita ketahui, hal itu sudah berlalu. Kita telah melewati lebih dua kali Pemilu. Spiral konflik politik masih saja amat dominan.
Terakhir, terdengar sayup-sayup para futurist Jawa. Mengungkapkan prediksi futurist-futurist Jawa masa lalu tentang masa depan Indonesia.
Menurut mereka, pada tahun 2025 kelak bangsa ini kembali tertata. Tercipta harmoni dan bergerak ke arah kemajuan sesuai kapasitas terpasang potensinya.
Pelayaran menjadi bangsa maju, berdaulat, adil dan makmur, akan bisa dimulai tahun 2025 itu.
Forecast (proyeksi) perkembangan ekonomi Indonesia memang banyak yang menengarai akan ada kemajuan signifikan sejak tahun 2030.
Tahun 2025 sudah akan banyak muncul crazy rich yang kemudian mempengaruhi skala ekonomi bangsa Indonesia.
Hingga pertengahan, sampai akhir abad 21, PDB Indonesia akan menempati posisi 4 dunia.