Presiden Soeharto dalam Puncak-Puncak Sejarah Indonesia

Oleh: Abdul Rohman

Lebih dari setengah abad, atau lebih dari separuh umurnya, Presiden Soeharto secara konsisten terlibat dalam puncak-puncak sejarah Indonesia. Mulai usianya beranjak 24 tahun, hingga menyatakan berhenti menjadi presiden tahun 1998 dalam usia 77 tahun. Selama itu pula Presiden Soeharto ditakdirkan berada dan terlibat dalam puncak-puncak penting sejarah Indonesia. Satu prestasi yang hanya sedikit orang memilikinya.

Mungkin ada seorang yang ditakdirkan berkuasa dalam rentang lama. Tapi tidak selalu terlibat sebagai salah satu pelaku utama dalam puncak-puncak pergolakan peristiwa. Adapun Presiden Soeharto terlibat sebagai salah satu aktor utama dalam pundak-puncak pergolakan bangsa itu.

Keterkaitan antara Presiden Soeharto dengan puncak-puncak penting sejarah Indonesia dikupas dalam Bab 4 buku “Presiden Soeharto dan Visi Kenusantaraan”. Bab 4 itu diberi judul “Hidup dalam Pergesekan Sejarah Bangsa”.

Usia 24 tahun Soeharto muda dipanggil oleh tuntutan sejarah. Ketika Sekutu memenangkan PD II yang mengakibatkan cengkeramannya terhadap negara jajahan Indonesia terlepas.

Bersama pejuang-pejuang lainnya, Soeharto yang sebelumnya memperoleh pendidikan kemiliteran di KNIL dan PETA, melawan tentara pendudukan Jepang. Ia ikut melucuti persenjataan tentara Jepang untuk kemudian dijadikan modal bagi persenjataan tentara Indonesia. Waktu itu ia sudah menjabat sebagai wakil komandan Badan Keamanan Rakyat di daerahnya.

Soeharto muda kemudian memiliki kontribusi penting dalam pertempuran Banyubiru. Untuk sebuah misi menyelamatkan lambung pasukan Induk Panglima besar Jenderal Soedirman ketika melawan masuknya tentara Sekutu.

Lihat juga...