Histori Hari ini, Presiden Soeharto Menerima Kepala Suku Irian Mantan Pembelot
SABTU, 11 JANUARI 1969. Presiden Soeharto menerima abang beradik Mayor (Tituler) Lodewijk Mandatjan dan Kapten (Tituler) Barens Mandatjan di Istana Merdeka. Lodewijk Mandatjan adalah seorang kepala suku di daerah kepala burung Irian Barat, yang semula termasuk salah seorang kepala suku yang setia kepada Republik, tetapi kemudian berbalik gagang yang agaknya karena kekecewaan-kekecewaan yang mereka hadapi. Kini mereka telah kembali ke pangkuan Ibu pertiwi.
Mandatjan bersaudara menjelaskan kepada Presiden Soeharto bahwa mereka kembali atas kemauan sendiri. Pada kesempatan ini, Presiden Soeharto mengatakan bahwa ia menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan dalam kehidupan rakyat di Irian Barat. Akan tetapi, Presiden menegaskan bahwa kebahagiaan tidak turun dari langit, melainkan harus dicapai dengan bekerja keras, dengan mengusahakan pembangunan. Barulah dengan demikian kita akan dapat memperbaiki kehidupan rakyat setahap demi setahap.
Presiden Soeharto juga menegaskan kembali tekad pemerintah untuk membangun Irian Barat sejak daerah itu diperoleh kembali dari Belanda tahun 1963. Menurut Presiden, yang menjadi masalahnya sekarang ialah bagaimana pembangunan Irian Barat dapat diwujudkan secepatnya. Kepada kedua Mandatjan, Presiden Soeharto juga menjelaskan tentang penentuan pendapat rakyat, di mana diminta bantuan mereka untuk ikut mensukseskannya.
____________________
Dikutip dari buku Jejak Langkah Pak Harto 28 Maret 1968-23 Maret 1973.